PROFIL



SELAYANG PANDANG
KABUPATEN BUNGO




Kabupaten Bungo resmi berdiri pada 1999 setelah sebelumnya menjadi bagian dari Kabupaten Bungo Tebo. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999, Kabupaten Bungo Tebo dimekarkan menjadi Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Kabupaten Bungo dengan ibukota di Muara Bungo dan mendapat julukan “Langkah Serentak Limbai Seayun”.   Ibukota Muara Bungo berada sekitar 256 km dari kota Jambi sebagai ibukota Propinsi Jambi. Secara geografis kabupaten ini berada pada posisi antara 01o08’ sampai – 01o55’ Lintang Selatan dan antara 101o27’ sampai 102o30’ Bujur Timur .

Batas-batas Kabupaten Bungo secara administratif adalah :
·      Sebelah Utara      :    Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat
·      Sebelah Timur     :    Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
·      Sebelah Selatan   :    Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi
·     Sebelah Barat      :    Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi

Kabupaten Bungo mempunyai luas wilayah 4.659 Km2 dengan jumlah penduduk 303.135 jiwa dengan  kepadatan penduduk 65,06. Wilayah Kabupaten Bungo terbagi menjadi 17 (tujuh belas) kecamatan, 133 (seratus tiga puluh tiga) dusun dan 13 (tiga belas) kelurahan.
Posisi demikian menempatkan Bungo sebagai daerah perlintasan dari propinsi Jambi ke Sumatera Barat juga sebagai penghubung antara kabupaten-kabupaten di wilayah Jambi bagian timur (Kota Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Muara Jambi dan Batanghari) dengan bagian barat (Tebo, Bungo, Sarolangun, Merangin dan Kerinci). Daerah beriklim tropis dengan curah hujan 2.577 mm/tahun (138 hari/tahun) dengan jenis tanah yang mendominasi adalah latosol, podzolik, komplek latosol & andosol. Dengan kondisi seperti ini tak mengherankan kalau perkebunan menjadi unggulan daerah ini. 


    A.    LETAK GEOGRAFIS DAN AKSESIBILITAS
1.      Letak Geografis
KTM Bathin III Ulu – Rantau Pandan terdiri dari 6 UPT dan 5 dusun setempat secara administrasi terletak di 2 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Bathin III Ulu dan Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, dengan luas secara keseluruhan adalah 1.124,26 Km2 dan jumlah penduduk 16.219 jiwa dengan 4.880 KK. Secara geografis Kawasan KTM Bathin III Ulu – Rantau Pandan terletak antara 01o08’ sampai – 01o55’ Lintang Selatan dan antara 101o27’ sampai 102o30’ Bujur Timur.
           Pola sebaran spasial sumberdaya untuk pengembangan aktivitas sektor pertanian relatif tersebar di kawasan KTM Bathin III Ulu – Rantau Pandan antara lain yang meliputi :
·         Kawasan Bathin III Ulu terdiri dari 5 UPT
·         Kawasan Rantau Pandan terdiri dari 1 UPT
·         Kawasan Desa Setempat terdiri dari 15 dusun

2.      Aksesibilitas Pencapaian Kawasan
Dengan semakin meningkatnya usaha perekonomian maka akan menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu-lintas barang dari suatu daerah ke daerah lain. Kawasan KTM Bathin III Ulu  yang masuk ke dalam 2 (dua) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Bathin III Ulu dan Kecamatan Rantau Pandan, pusat-pusat kecamatan dan dusun nya harus terhubung dengan jaringan jalan yang baik menuju Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Muara Bungo, jalan lintas tengah sumatera dan menuju kota jambi dan kota padang  (Sumatera Barat).
Untuk menuju lokasi, dari ibu kota Provinsi Jambi dapat dilakukan melalui jalan darat gambaran rute yang dapat dilalui dengan jalan  darat tersebut adalah sebagai berikut :
Jambi - Muara Bungo dapat ditempuh dengan jarak tempuh + 256 km (waktu tempuh + 5 jam). Selanjutnya dari Kabupaten Bungo ke Ibu kota Kecamatan  Rantau Pandan berjarak 31 km,  dengan waktu tempuh + 1 jam. Untuk gambaran aksesibilitas menuju kawasan KTM Bathin III Ulu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.2 Aksesibilitas Menuju Kawasan Bathin III Ulu
Ruang Jalan
Jarak
(Km)
Fungsi/Status
Jalan
Waktu
Tempat
Kondisi
Jalan
Struktur
Jalan
Sarana
Transmigrasi
Jambi-Muara Bungo
256
Kolektor Primer /Provinsi
15 menit
Baik
Aspal/Sirtu
Bus & Travel
Angkutan Kota
Muara Bungo- Tanjung Agung
10
Lokal Primer/ Kabupaten
15 menit

Aspal/Sirtu
Bus & Travel
Angkutan Kota
Muara Bungo- Rantau Pandan
30
Lokal Primer/ Kabupaten
60 menit
Baik
Aspal/Sirtu
Bus & Travel
Angkutan Kota
Muara Bungo- Mauara Buat
(Bathin III Ulu
39
Lokal Primer/ Provinsi
75 menit
Baik
Aspal/Sirtu
Bus & Travel
Angkutan Kota, Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
Sumber : Bungo dalam Angka 2010

Aksesibilitas kawasan KTM Bathin III Ulu terlihat dari keteresediaan jaringan jalan baik dalam kawasan (internal) maupun dalam hubungannya dengan daerah sekitarnya (eksternal) . Secara internal, antara pusat-pusat kecamatan dengan wilayah sekitarnya telah dihubungkan oleh jaringan jalan mulai dari jalan kabupaten sampai jalan dusun. Secara eksternal kawasan Bathin III Ulu mulai dari Rantau Pandan sampai Muara Buat dilalui jaringan regional dengan fungsi kolektor primer yang berstatus jalan kabupaten menghubungkan pusat kecamatan Rantau Pandan dan Bathin III Ulu (Muara Buat) dengan kota Muara Bungo. Selain itu, pusat dusun Lubuk Mayan, Rantau Duku, Lubuk Kayo Aro, Buat Laman Panjang dan Senamat Ulu juga berada pada jalur jalan regional tersebut. Kondisi jalan di jalur ini relatif baik dan sudah merupakan jalan aspal.
Prasarana transportasi yang ada di kawasan Bathin III Ulu adalah terminal bayangan yang melayani angkutan umum dalam kawasan Bathin III Ulu, yaitu di pusat Kecamatan Rantau Pandan dan Muara Buat. Bisa dikatakan terminal tersebut tidak berfungsi karena tidak sesuai dengan karakteristik sebaran permukiman dan kebutuhan masyarakat.

Angkutan umum yang melayani kawasan KTM Bathin III Ulu umumnya adalah angkutan pedesaan berupa mini bus, tetapi beroperasi rata-rata hanya 1 kali perjalanan pulang pergi perharinya.
Angkutan pedesaan ini melayani rute dari pusat-pusat dusun di Kecamatan Rantau Pandan dan Bathin III  Ulu dengan biaya angkut yang relatif tinggi, mulai dari Rp. 15.000 s/d Rp 50.000. Angkutan pedesaan ini tidak banyak digunakan oleh masyarakat karena tingginya biaya dan minimnya jam pelayanan.
Angkutan yang banyak digunakan masyarakat untuk kegiatan belanja maupun pemasaran adalah angkutan pribadi berupa sepeda motor dan mobil pribadi.









Copyright © 2009 - KTM BUNGO - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template